Berita & Informasi

Dirjen Dukcapil: Kunci Pelayanan Publik Itu Cepat Selesai

Publish : Kamis, 22 April 2021 | dibaca : 508 kali

Jakarta - Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyatakan dirinya sangat berkepentingan dengan peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan Adminduk) di Tanah Air. Bahkan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri sudah mendeklarasikan tahun 2021 ini sebagai "Tahun Kualitas Layanan". 

Untuk itu kepada 42 Kepala Dinas Dukcapil daerah penerima hibah mesin ADM, Dirjen Zudan meminta agar menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pelayanan. 

"Kunci pelayanan publik sekarang: cepat selesai. Rujukannya Permendagri No. 19 Tahun 2018, semua pelayanan di dinas Dukcapil sehari harus selesai. Dulu sebelum ada tanda tangan elektronik (TTE) lelet itu wajar. Sekarang dengan TTE tidak boleh lelet lagi. Harus jauh lebih cepat selesai, termasuk pelayanan di kecamatan dan kelurahan," pesan Dirjen Zudan saat penyerahan mesin ADM dengan sistem pinjam pakai pada 42 Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota di Jakarta, Selasa (20/4/2021). 

Dirjen Zudan meminta di kantor Dinas Dukcapil daerah harus mampu selesaikan seribu dokumen atau lebih yang sudah ditandatangani secara elektronik. "Pelayanan dokumen penduduk bagi Dinas Dukcapil di daerah dengan penduduk di atas 1 juta harus selesai 2 hari itu bagus," kata dia.

Selanjutnya Ditjen Zudan memberikan penekanan agar Disdukcapil jangan menambah persyaratan baru.  "Jangan menambah persyaratan baru, tetapi cara melayaninya harus lebih baik."

Di bagian akhir Dirjen Zudan menitipkan pesan, bagi Disdukcapil yang sudah berinovasi layanan Adminduk jangan ragu ikut Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). 
  
"Sinovik dibuka lagi, silakan bagi daerah yang belum masuk nominasi ulangi lagi tahun ini," kata Zudan.

Yang terpenting menurutnya, inovasi adalah tujuan antara. Tujuan utamanya tetap fokus pada peningkatan kualitas pelayanan adminduk untuk membahagiakan masyarakat. 

"Persepsi publik menjadi bagus bukan lantaran inovasi, tetapi karena meningkatnya kualitas layanan pasca inovasi itu," demikian Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh menutup arahannya. Dukcapil***